Anak anak Pekalongan dibesarkan dengan didikan wira usaha yang kuat. sehingga pada usia dewasanya membekas dalam benaknya menjadi seperti leluhurnya. Pedagang, pebisnis dan pembuat perusahaan sendiri. Budaya itu sudah ada semenjak nenek moyangnya dulu hingga kini. Petarung sejati dibidang wirausaha adalah sebuah pilihan harga mati untuk masyarakatnya.
Tapi belakangan ini sudah mulai memudar beriringnya susahnya menjadi wiraswasta. Banyak generasi sekarang yang sudah beralih fikiran benjadi pegawai atau PNS. Begitu ujian PNS ada, luar biasa peminatnya. ribuan orang berlomba mendapatkannya.
Ironis memang kota yang dulunya sebuah kota industri, sekarang berubah menjadi pengexport pegawai. Semuanya berganti dengan beriringnya carut marutnya negara ini. Mencari nafkah dengan berdagang serasa sulit untuk bersaing dengan barang barang import yang harganya lebih murah dari produk lokal. Batik Pekalongan kalah bersaiing dengan Batik China dan masih banyak lagi.
Entah 20th lagi mungkin sudah sulit sekali dijumpai anak anak titisan darah pantura yang menjadi Wira Usahawan sejati.
JANGAN BIARKAN SEMUANYA TERJADI.
TETAPLAH MENGARIR ANAK CUCUKU DARAH PANTURA, SEBAGAI WIRA USAHAWAN SEJATI..............
Info Pekalongan
Blogger Pekalongan
Lintas Indonesia
Informasi Dunia PTC
Cellular Corner
TITISAN DARAH PANTURA
29 April 2009Diposting oleh Cah Pekalongan di Rabu, April 29, 2009 3 komentar
Label: berita pekalongan
Langganan:
Postingan (Atom)