Lintas Indonesia

Informasi Dunia PTC

Cellular Corner

Megono Kuliner Khas Pekalongan

13 Maret 2009


Pekalongan mempunyai makanan khas yang menjadi ciri kota ini iaitu megono.

Megono. Namanya unik, sepintas mirip nama orang (Margono, teman ketika kerja di Solo dulu. Sekarang kemana dan dimanakah engkau berada? Masih ingat setiap malam kita beramai-ramai main game Age of Empire di jaringan ? Waktu itu… maaf, ngelantur). Apa ya megono itu?


Megono adalah salah satu jenis kuliner dari Bumi Batik (aku ingin mempopulerkan sebutan ini di blogku untuk diriku sendiri, meski mungkin agak sedikit bertolak belakang dengan slogan blog ini “bukan sekedar kota batik” ). Secara umum, megono adalah makanan untuk teman makan nasi, sejenis sayuran tapi tidak memakai kuah, dengan bahan utama buah nangka muda yang dicacah lembut, dengan adonan bumbu khas ( berhubung aku cuma penikmat, bukan pembuat megono, aku tidak bisa menjelaskan proses pembuatannya secara rinci).

Megono paling enak dinikmati bersama nasi, mendoan, dan paling penting sambel, disajikan hangat. That was most delicious food in the world, i think :) Di semenanjung (bahasa apa ini?) Pekalongan, di seluruh kolong Bumi Batik, dan di mana saja ada ruang yang bisa ditempati di belahan Kota Santri (terlalu bombastis apa tidak ya?), berjejer warung lesehan dengan menu utama sego bumbu (ini nama lain untuk nasi plus megono). Biasanya mulai dasar (bahasa Pekalongan untuk menyebut menanta barang dagangan) setiap sore menjelang petang dan nanti laut (mulai mengemasi barang dagangan dan bersiap pulang) menjelang tengah malam.

Warung-warung lesehan ini merupakan ajang untuk bersosialisasi warga Pekalongan, nongkrong sambil cuci mata, dan kadang digunakan untuk … cari jodoh! Ah, jadi ingat dan pengen makan megono nih, sayang di Purwokerto tidak ada (jarang?) yang jual nasi megono.

Lanjutkan..

Kesenian Tradisional Pekalongan

06 Maret 2009

Ada banyak kesenian tradisional yang berasal dari Pekalongan. Ada seni tari, seni musik, seni drama, seni lukis, dan sebagainya. Di sini aku sebutkan beberapa di antaranya, yakni Simtudduror, sintren dan tentu saja seni batik.



Simtudduror


kesenian_simtudduror_pekalonganSimtudduror, atau biasa disebut duroran merupakan kesenian tradisional yang bernafaskan Islam dengan menggunakan rebana dan jidor sebagai alat musiknya.


Kesenian ini beranggotakan antara 15 orang - 20 orang, dengan diiringi musik mereka melantunkan puji-pujian atau sholawatan sebagai ungkapan syukur dan permohonan keselamatan dunia dan akhiran pada Allah SWT.



Kesenian ini biasa digunakan pada saat pembukaan acara khajatan atau selamatan yang diselenggarakan oleh warga masyarakat Kota Pekalongan yang terkenal dengan ketaatannya dalam menjalankan perintah Agama. ( Sumber: Kantor Pariwisata & Kebudayaan )


Tari Sintren


tari_sintren_pekalonganSintren adalah kesenian tradisional masyarakat Pekalongan dan sekitarnya, Sintren adalah sebuah tarian yang berbau mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dan Sulandono. Tersebut dalam kisah bahwa Sulandono adalah putra Ki Baurekso hasil perkawinannya dengan Dewi Rantamsari.


Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan asmara tersebut tidak mendapat restu dari Kir Baurekso, akhirnya R. Sulandono pergi bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari. Meskipun demikian pertemuan diantara keduanya masih terus berlangsung melalui alam goib. Pertemuan tersebut diatur oleh Dewi Rantamsari memasukkan roh bidadari ketubuh Sulasih, pada saat itu pula R. Sulandono yang sedang bertapa dipanggil roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan diantara Sulasih dan R. Sulandono. Sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya, dengan catatan bahwa hal tersebut dilakukan apabila sang penari betul-betul masih dalam keadaan suci (perawan). Sintren diperankan seorang gadis yang masih suci, dibantu oleh pawangnya dan diiringi gending 6 orang sesuai Pengembangan tari sintren sebagai hiburan budaya maka dilengkapi dengan penari pendamping dan bador (lawak).


Didalam permainan kesenian rakyat pun Dewi Lanjar berpengaruh antara lain dalam permainan Sintren, Si pawang (dalang) sering mengundang Rokh Dewi Lanjar untuk masuk ke dalam permainan Sintren. Bilamana hal itu dapat berhasil maka pemain Sintren akan kelihatan lebih cantik dan dalam membawakan tarian lebih lincah dan mempesonakan.


( Sumber Kantor Pariwisata & Kebudayaan )


Seni Batik


seni_membatik_pekalonganBatik merupakan produk asli Indonesia dan merupakan kebudayaan asli kita. Sungguh membuat hati ini menjadi resah ketika tiba-tiba ada negara lain yang mengklaim kesenian batik sebagai budaya mereka. Sungguh negara yang tidak tahu malu mengaku-aku kebudayaan negara lain sebagai miliknya. Dilihat dari segi manapun terlihat jelas bahwa kesenian batik milik republik tercinta ini. Hanya karena kita belum mempatenkannya, mereka mendahului mengklaim. Sungguh.. ah sudahlah, malah jadi esmosi nanti.

Batik Pekalongan terkenal di seluruh dunia, diantaranya motif jlamprang, Cuwiri, Garuda Madep, Galaran. Batik Pekalongan mempunyai ciri tersendiri didalam segi motif ataupun warnanya. Warna atau motif batik Pekalongan banyak berpengaruh gaya dan motif Cina.


Lanjutkan..

Dewi Lanjar, Legenda Penguasa Laut Pekalongan

05 Maret 2009

Ada cerita yang beredar di masyarakat Pekalongan tentang Penguasa Pantai Utara Jawa di wilayah Pekalongan, ialah Dewi Lanjar. Siapa dan bagaimana legenda Dewi Lanjar, sosok makhluk halus berwajah cantik ini ? Ikuti kisah berikut.

Diceritakan pada jaman dahulu di suatu tempat Kota Pekalongan hiduplah seorang putri yang sangat cantik jelita, bernama Dewi Rara Kuning. Adapun tempat tinggalnya tiada dapat diketahui secara pasti.

Sejak ditinggal suaminya itu Dewi Lanjar hidupnya sangat merana dan selalu memikirkan suaminya saja. Hal yang demikian itu berjalan beberapa waktu lamanya, tetapi lama kelamaan Dewi Lanjar berpikir bahwa kalau dibiarkan demikian terus akan tidak baik akibatnya. Oleh karena itu ia kemudian memutuskan untuk pergi meninggalkan kampung halamannya, merantau sambil menangis hatinya yang sedang dirundung malang.
Dalam menempuh gelombang hidupnya Dewi Rara Kuning mengalami penderitaan yang sangat berat, sebab dalam usia yang sangat muda ia sudah menjadi janda. Suaminya meninggal dunia setelah beberapa waktu melangsungkan pernikahannya. Maka dari itulah Dewi Rara Kuning kemudian terkenal dengan sebutan Dewi Lanjar. ( Lanjar merupakan sebutan bagi seorang perempuan yang bercerai dari suaminya dalam usia yang masih muda dan belum mempunyai anak ).

Tersebutlah, perjalanan Dewi Lanjar sampai disebuah sungai yaitu sungai Opak. Ditempat ini kemudian bertemu dengan Raja Mataram bersama Mahapatih Singaranu yang sedang bertapa ngapung diatas air di sungai itu. Dalam pertemuan itu Dewi Lanjar mengutarakan isi hatinya serta pula mengatakan tidak bersedia untuk menikah lagi. Panembahan Senopati dan Mahapatih Singoranu demi mendengar tuturnya tergaru dan merasa kasihan. Oleh karena itu dinasehatinya agar bertapa di Pantai Selatan serta pula menghadap kepada Ratu Kidul. Setelah beberapa saat lamanya, mereka berpisahan serta melanjutkan perjalanan masing-masing, Panembahan dan Senopati beserta patihnya melanjutkan bertapa menyusuri sungai Opak sedangkan Dewi Lanjar pergi kearah Pantai Selatan untuk menghadap Ratu Kidul.

Dikisahkan bahwa Dewi Lanjar sesampainya di Pantai Selatan mencari tempat yang baik untuk bertapa. Karena ketekunan dan keyakinan akan nasehat dari Raja Mataram itu akhirnya Dewi Lanjar dapat moksa ( hilang ) dan dapat bertemu dengan Ratu Kidul.

Dalam pertemuan itu Dewi Lanjar memohon untuk dapat menjadi anak buahnya, dan Ratu Kidul tiada keberatan. Pada suatu hari Dewi Lanjar bersama jin - jin diperintahkan untuk mengganggu dan mencegah Raden Bahu yang sedang membuka hutan Gambiren ( kini letaknya disekitar jembatan anim Pekalongan dan desa Sorogenen tempat Raden Bahu membuat api ) tetapi karena kesaktian Raden Bahu, yang diperoleh dari bertapa Ngalong ( seperti Kalong / Kelelawar ), semua godaan Dewi Lanjar dan jin - jin dapat dikalahkan bahkan tunduk kepada Raden Bahu. Karena Dewi Lanjar tiada berhasil menunaikan tugas maka ia memutuskan tidak kembali ke Pantai Selatan, akan tetapi kemudian memohon ijin kepada Raden Bahu untuk dapat bertempat tinggal di Pekalongan. Oleh Raden Bahu disetujui bahkan pula oleh Ratu Kidul. Dewi Lanjar diperkenankan tinggal dipantai utara Jawa Tengah terutama di Pekalongan. Konon letak keraton Dewi Lanjar terletak dipantai Pekalongan disebelah sungai Slamaran.

Lanjutkan..

Tradisi-tradisi di Pekalongan

03 Maret 2009

Pekalongan mempunyai banyak tradisi yang biasa dijalankan oleh masyarakat dan menyimpan potensi sebagai daya tarik wisata diantaranya Khoul dan Syawalan.


Tradisi Khoul


tradisi_khoul_di_pekalongan Khoul adalah tradisi berupa upacara keagamaan untuk memperingati / mengenang jasa-jasa tokoh agama / habib yang dilakukan oleh penerus dan atau pengikut tokoh tersebut. Tradisi ini dilakukan setahun sekali.


Ada banyak khoul yang diselenggarakan dan menarik banyak peziarah dari berbagai kota di sekitar Pekalongan. Yang paling terkenal adalah Khoul untuk mengenang jasa- jasa Habib Akhmad bin Abdullah bin Tholib Al Athas, semasa hidupnya merintis penyebaran agama islam di Jawa, yang diselenggarakan setiap tanggal 14 Sya'ban (Ruwah) setiap tahun.

Tradisi Syawalan


tradisi_syawalan_lopis_raksasa_pekalongan Syawalan merupakan tradisi khas masyarakat Pekalongan, yakni seminggu setelah hari raya Iedul Fitri (Lebaran). Biasanya setelah lebaran, masyarakat Pekalongan melaksanakan puasa sunah 6 hari. Oleh karena iitu, masyarakat Pekalongan baru benar-benar merayakan lebaran setelah seminggu Lebaran, dengan berbagai macam cara. Ada yang berwisata, berkunjung ke sanak saudara yang jauh, dan sebagainya.


Ada satu tradisi syawalan yang terkenal sampai ke luar daerah, bahkan mungkin sampai ke seluruh Indonesia karena sudah sering diliput oleh televisi nasional, yakni pemotongan kue lopis raksasa di Krapyak (disebut juga lopisan atau krapyakan).


Krapyakan / lopisan adalah tradisi masyarakat yang berada di Pekalongan dan sekitarnya untuk menyaksikan pemotongan LOPIS RAKSASA yang mempunyai ukuran diameter 150 cm, berat 185 kg dan tinggi 110 cm, diselenggarakan 1 minggu setelah Hari Raya Idul Fitri. oleh Walikota / Pejabat Muspida.


Asal muasal tradisi syawalan ini adalah sebagai berikut, pada tanggal 8 Syawal masyarakat Krapyak berhari raya kembali setelah berpuasa 6 hari, dalam kesempatan ini, mereka membuat acara ‘open house’ menerima para tamu baik dari luar desa dan luar kota. Hal ini diketahui oleh masyarakat diluar krapyak, sehingga merekapun tidak mengadakan kunjungan silaturahmi pada hari-hari antara tanggal 2 hingga 7 dalam bulan Syawal, melainkan berbondong-bondong berkunjung pada tanggal 8 Syawal. Yang demikian ini berkembang luas, bahkan meningkat terus dari masa ke masa sehingga terjadilah tradisi Syawalan seperti sekarang ini.


Tradisi Syawalan yang rutin dilakukan oleh masyarakat Kota Pekalongan ini sudah dimulai sejak 130-an tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1855 M. Kali pertama yang mengelar hajatan Syawalan ini adalah KH. Abdullah Sirodj yang merupakan keturunan dari Kyai Bahu Rekso.


Upacara pemotongan lopis ini baru dimulai sejak tahun 1956 oleh bapak Rohmat, kepala desa daerah tersebut pada saat itu. Lopisan berasal dari kata lopis, yaitu sejenis makanan spesifik Krapyak yang bahan bakunya terdiri dari ketan, yang memiliki daya rekat luar biasa bila sudah direbus sampai masak benar.


Lopis memang mengandung suatu falsafah tentang persatuan dan kesatuan yang merupakan sila ketiga dari Pancasila kita. Betapa tidak, ia dibungkus dengan daun pisang, diikat dengan tambang dan direbus selama empat hari tiga malam, sehingga tidak mungkin lagi butir-butir ketan itu untuk bercerai berai kembali sebagaimana semula.


Mengapa tidak dibungkus dengan plastik atau bahan lain yang lebih praktis, sesuai dengan kecangihan masa kini ? Pohon pisang tidak mau mati sebelum berbuah dan beranak yang banyak atau dengan kata lain tak mau mati sebelum berjasa dan meninggalkan generasi penerus sebagai penyambung estafet. Demikian mendalamnya pemikiran sesepuh kita terdahulu. ( Sumber Kantor Pariwisata & Kebudayaan )


Lanjutkan..

Obyek Wisata Pantai di Pekalongan

02 Maret 2009

Pantai Slamaran Indah


pantai_slamaran_pekalongan Obyek wisata Pantai SLAMARAN INDAH merupakan daerah pesisir yang bisa memberikan rasa sejuk dan nyaman. Tempat ini sering dihubungkan dengan legenda DEWI LANJAR sebagai RATU PANTAI UTARA Pekalongan yang konon memiliki paras cantik jelita tiada bandingan.

Terletak disebelah timur Pantai Pasir Kencana dibatasi oleh muara Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP), dapat dicapai lewat muara pelabuhan dengan perahu pesiar dan lewat darat 5 Km dari kota / terminal bus.


Fasilitas yang tersedia : Tempat parkir cukup, masih berupa hutan pantai yang alami, bisa menikmati terbit dan terbenamnya matahari dengan suasana yang indah, luas 7 Ha. Cocok bagi anda yang mempunyai jiwa natural.


Pantai Pasir Kencana


pantai_pasir_kencana_pekalongan Pantai Pasir Kencana merupakan tempat yang cocok untuk rekreasi menghirup udara pantai, melihat sunset dan sunris.


Lokasinya bersebelahan dengan tempat pelelangan ikan (TPI) terkenal dan terbesar di pantai utara Jawa sehingga cocok sebagai rekreasi bersampan dan memancing karena banyak yang menyewakan perahu sampan.


Pantai Pasir Kencana berdekatan dengan muara pelabuhan sehingga pengunjung dapat menyaksikan beraneka macam perahu nelayan, baik yang modern maupun tradisional. Jarak tempuh dari kota / stasiun keretaapi Pekalongan sekitar 4,5 km.


Pantai Wonokerto


Pantai Wisata Wonokerto terletak kurang lebih 5 km dari jalan raya Wiradesa arah utara tepatnya di Desa Wonokerto Kecamatan Wonokerto, pada bulan Dhulkaidah di tempat ini biasa diadakan acara sedekah laut yang diadakan oleh masyarakat nelayan setempat.


Pantai Depok


Sebagai salah satu daerah pesisir, Kabupaten Pekalongan juga memiliki potensi wisata air yang berbeda dengan daerah – daerah sekitarnya yaitu Pantai Depok. Lokasi yang terletak di desa Depok Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan menyimpan banyak potensi yang layak dikunjungi. Sederetan pohon nyiur yang tumbuh disekitar kawasan Pantai Depok menjadi daya pemikat yang utama.


Lanjutkan..

Kolom Sastra

 
 
 

Belajar Blog

Belajar SEO

Belajar Bisnis Online